Larutan elektrolit maupun nonelektrolit ternyata memiliki banyak peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman mengenai kedua jenis larutan ini membantu kita mengenali manfaatnya dalam berbagai aspek, baik di bidang energi, kesehatan, maupun kebutuhan rumah tangga. Dengan memahami karakteristiknya, kita dapat mengetahui alasan mengapa larutan tertentu digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Berikut beberapa contoh penerapannya:
Gambar larutan cucian pakaian, aki, dan baterai
Misalnya larutan garam (NaCl) yang digunakan dalam air cuci pakaian untuk membantu proses pembersihan, atau larutan baking soda pada pembersih rumah tangga yang sedikit menghantarkan listrik. Selain itu, larutan elektrolit kuat juga ditemukan pada aki mobil dan baterai sehingga bisa menjadi sumber energi listrik.
Elektrolit Lemah
Contohnya cuka atau air jeruk yang mengandung asam asetat atau asam sitrat. Larutan ini hanya terionisasi sebagian, sehingga dapat digunakan untuk memasak, mengawetkan makanan, atau membersihkan noda ringan.
Gambar air jeruk
Nonelektrolit
Gambar larutan sirup
Seperti larutan gula, sirup, atau minuman manis lainnya. Larutan ini tidak menghantarkan listrik, tetapi digunakan untuk memberi rasa manis dalam makanan dan minuman sehari-hari. Etanol dalam minuman juga termasuk nonelektrolit yang digunakan dalam konsumsi dan pembuatan produk rumah tangga tertentu.
Larutan elektrolit maupun nonelektrolit terbukti memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dengan memahami perbedaannya, kita dapat mengetahui alasan penggunaan jenis larutan tertentu dalam aktivitas sehari-hari. Contoh penerapan yang sudah dibahas menunjukkan betapa dekatnya konsep kimia ini dengan kehidupan nyata. Untuk memperdalam pemahaman, mari kita saksikan video tentang penerapan larutan elektrolit dan nonelektrolit.