Sebelum membahas lebih jauh mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit, terlebih dahulu perlu dipahami konsep dasar tentang larutan. Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik satu sama lain. Campuran homogen adalah campuran yang mempunyai sifat dan komposisi yang sama antara satu bagian dengan bagian yang lainnya dan membentuk satu fasa (satu wujud).
Gambar larutan garam
Dalam larutan, terdapat dua komponen utama yaitu pelarut dan zat terlarut. Pelarut biasanya jumlahnya lebih banyak dan berfungsi sebagai medium tempat zat lain larut, sedangkan zat terlarut jumlahnya lebih sedikit dan tersebar merata di dalam pelarut. Contoh yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah larutan garam dalam air, di mana air berperan sebagai pelarut dan garam sebagai zat terlarut.
Air dikenal sebagai pelarut universal karena kemampuannya melarutkan berbagai jenis zat, terutama senyawa ionik dan senyawa polar. Sifat polar pada molekul air memungkinkan terjadinya interaksi kuat antara molekul air dengan partikel bermuatan maupun molekul polar lainnya. Meskipun demikian, tidak semua zat dapat larut dalam air. Zat nonpolar seperti minyak tidak dapat bercampur dengan air dan memerlukan pelarut nonpolar atau pelarut organik seperti etanol, aseton, atau benzena. Larutan yang terbentuk memiliki sifat-sifat tertentu, baik yang dapat diamati secara fisik seperti warna, rasa, dan bau, maupun sifat kimia seperti kemampuannya menghantarkan arus listrik.
Kemampuan larutan dalam menghantarkan listrik menjadi dasar pengelompokan larutan ke dalam dua jenis utama, yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion bebas di dalam pelarut, sedangkan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terjadi ionisasi. Dengan memahami konsep dasar larutan dan sifat-sifatnya, dapat diketahui bahwa larutan merupakan sistem homogen dengan karakteristik khusus yang penting untuk dipelajari lebih lanjut, terutama dalam kaitannya dengan proses ionisasi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.